Salah satu rempah-rempah yang banyak digemari masyarakat di Indonesia bahkan di seluruh dunia yakni jahe. Tidak hanya digunakan sebagai bumbu dapur saja, ternyata jahe juga ampuh dan memiliki khasiat sebagai obat. Jahe memiliki ciri di aromanya serta rasa yang tajam. Aroma dari jahe ini dikarenakan di dalamnya terkandung minyak atsiri dan untuk rasa yang tajam seperti rasa pedas ini dihasilkan dari adanya senyawa gingerol dan shogaol. Bagi masyarakat Indonesia, penggunaan jahe biasa digunakan untuk minuman yang bisa menghangatkan badan. Dari minuman ini tentu akan didapat manfaat jahe merah sebagai antibakteri. Tanaman jahe ini memiliki tinggi sekitar 30 cm hingga 1 meter. Tanaman jahe biasa banyak ditemukan di daerah dataran rendah dan juga dataran tinggi, yang ketinggiannya mencapai 1500 meter di atas permukaan laut.
Dalam sebuah penelitian, dalam rimpang jahe yang berupa umbinya di dalamnya mengandung 6% bahan untuk obat-obatan herbal yang sering digunakan untuk rumusan dari obat-obatan yang resmi di 23 negara. Dan menurut data dari WHO, jahe adalah salah satu jenis tanaman herbal yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Salah satu jenis jahe yang banyak dipakai di pasaran adalah jahe merah yang merupakan salah satu jenis jahe yang banyak dipakai sebagai bahan dasar untuk jamu. Jahe ini sering digunakan sebagai obat-obatan karena kandungan minyak atsirinya sangat tinggi dan memiliki rasa paling pedas. Jahe merah memiliki ukuran rimpang yang lebih kecil serta berwarna merah dan seratnya lebih besar dibandingkan jahe yang biasanya. Salah satu manfaat jahe merah sebagai antibakteri menjadikan penggunaan jahe merah ini sering digunakan untuk obat-obatan. Salah satu manfaat yang bisa didapatkan bagi yang mengonsumsi jahe merah ini adalah dapat merangsang kelenjar pencernaan untuk membangkitkan nafsu makan. Dari kandungan minyak jahe itu, dimana isi dari minyak tersebut adalah gingerol sangat ampuh untuk mencegah serta mengobati rasa mual dan ingin muntah.
Manfaat jahe merah sebagai antibakteri ternyata dimiliki oleh jahe merah. Dimana dengan penggunaan jahe merah yang dikonsumsi mampu menghambat pertumbuhan dari koloni bakteri subtilis dibandingkan bakteri ecoli. Kedua bakteri tersebut sifatnya sebagai patogen dari saluran pencernaan. Selain itu, bakteri ecoli bisa menyebabkan gastroentritis pada manusia dan bakteri subtilis ini dapat menyebabkan adanya kerusakan pada makanan kaleng sehingga bagi yang mengonsumsinya akan mengalami gastroentritis. Tidak hanya kedua bakteri itu saja yang bisa dihambat pertumbuhannya dengan mengonsumsi jahe merah. Bakteri patogen lainnya yang bisa dihambat pertumbuhannya adalah bakteri yang menyebabkan tuberkolosis, bakteri periodontal yang bisa menyebabkan periodontitis, dan juga bakteri yang bisa menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Ketika melakukan ekstrak terhadap etanol pada rimpang jahe merah, ditunjukkan adanya aktivitas yang mampu menghambat terjadinya tuberkolosis.
Dari manfaat jahe merah sebagai antibakteri inilah, maka banyak yang ingin mendapatkannya untuk dikonsumsinya sebagai bahan ramuan untuk dibuat minuman. Tidak perlu merasa kesulitan untuk mendapatkan jahe merah ini. Dengan mengunjungi website kami di JualJaheMerah.id, anda diberi kemudahan untuk mendapatkan jahe merah yang berkualitas terbaik. Dan tentunya kualitas dari jahe-jahe merah yang disediakan di tempat kami merupakan yang paling baik dan tentunya bebas dari berbagai penyakit.